
Jakarta, postangsel.com
Pihak Polda Metro Jaya sudah menangkap 5 orang dan akan bertambah saat pengembangan penyelidikan, selasa (01/10).
Kerusuhan dan pembubaran FTA di Hotel Kemang ada atas dugaan pasukan berani mati dalangnya.
Perkiraan ada sekitar 5 orang lagi, kini dalam pengembangan kasus.
Tunggu saja, akan ada sekitar 5 orang itu adalah dalam dan intelektual dalam membuat skenario pembubaran.
“Kami minta pada polisi, sebelum pelantikan presiden harus bisa diamakan”, katanya Pakar hukum tata negara Refly Harun.
Hal ini ada kemungkinan pasukan berani mati yang sudah masuk kejakarta.
Tetapi, Kita belum tahu maksud mereka bisa membuat onar.
“Kami percaya kok, bahwa polisi pintar dalam penyelidikan kasus sepertri ini”, tuturnya Harun.
Menurut informasi, bahwa kembali mengulas kronologi pembubaran diskusi Forum Tanah Air (FTA) bersama para tokoh dan diaspora, di Hotel Grand Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Sabtu (28/9/2024).
Menurut Refly, dia hadir di forum itu sebagai pembicara sekitar pukul 09.00 WIB, dilanjutkan proses registrasi peserta diskusi.
“Lalu pukul 10.30 forum mau dimulai, ketika itulah terjadi perusakan,” ungkap Refly Harun dikutip dari siniarnya di YouTube yang tayang pada Senin (30/9/2024).
Aksi para pelaku pembubaran diskusi itu menurutnya berlangsung cepat setelah para pelaku memaksa masuk ke ruangan acara.
“Bubar, bubar, bubar! Kata yang masuk ke dalam situ, dikutip antara.com.
Setelah itu massa merusak, sekitar sepuluh orang-lah, setelah itu keluar,” lanjutnya.
“Kami juga minta pada polisi agar tangkap ada dugaan pasukan berani mati, jika terlibat”, tuturnya Diaspora Ahmad.
Sebenarnya ia itu ingin membuat onar, tetapi pihak panitia tidak di balas.
Ia tahu, jika balas dan serangan lagi pasti bisa antara pendukung Refly dan Iin Samsudin.
(henry / feri)
Related Posts
Pihak wakil ketua Komisi III DPR RI minta di tertibkan ormas yang kerap intimidasi masyarakat di Jakarta.
Beberapa Aktivis mengamati bahwa Undang-undang PERS dirubah Korupsi Berjemaa susah kontrolnya.
Wakil Gubenur Banten tidak segan-segan menangkap ormas yang melakukan pemalak.
Mantan Jenderal Gatot Nurmatio, sempat berang pada ketua Grib.
Hendry menyatakan bahwa pihaknya justru mendukung penyelidikan kepolisian agar semua menjadi terang-benderang,
No Responses