Jagad maya Paska PEMILU, PILPRES 2024 dihebohkan tentang Kasus Perundungan (Bullying) Disekolah elite (orang Rich) SMA Bina Nusantara School Serpong Tangerang Selatan Banten” Terlihat Gelar Perkara olah TKP Reskrim Polres Tangsel Unit PPA Quick Responsibilty Proporsional dan Profesional Cepat tanggap” dilakukan kasus Bullying.
Perundungan siswa Binus School Serpong Siang ini sebagai upaya peningkatan Penyelidikan menjadi Penyidikan menurut AKP Alvino Cahyadi Kanit Reskrim Polres Tangsel, 20/02/24
Sudah kita tindak lanjutin Penyidik mendatangi Rumah Sakit untuk meminta keterangan dan klarifikasi kepada Korban Perundungan kemudian Check TKP Proses hukum sedang berjalan tunggu.
Info dari ipda Galih update terkini bahwa pelaku kasus bullying ada 11 orang dan anak dari Petinggi TV Swasta anggota DPR sedang didalami motif hukum kriminalitasnya.
Polisi memegang Video ,CCTV Kasus Bullying Binus School Serpong di Jam pelajaran sekolah KPAI Mengatakan, KPAI pihak sekolah kepolisian dan Orang tua korban dan 11 pelaku harus duduk bersama Putus kan mata rantai.”Ultra Senioritas Gang T I
Juga diambil hikmah edukasi pembelajaran segenap pihak untuk Pro aktif agar keadaan ini tidak terulang lagi dimasa masa mendatang menjadi Preseden buruk oleh karena miris Rakyat lndonesia khususnya buat Evaluasi Terstruktur Sistematis.
Masive bagi Dunia Pendidikan di Tanah air lndonesia tercinta harus ada kesepatan MOU Yang dijembatani oleh Kantor Menteri PPA ,Kemendikbud Rl (Pa Nadiem Makarim ) komisi 2 DPR RI KPAI.
LSM Gakorpan FRN PresisinPolri Post Banten . Komnas Anak ,Seyogyanya Permohonan maaf 11 Pelaku Bullying ikhlas minta maaf ke seluruh orangtua murid Binus School Serpong semacam efek jerah.
Kepada Pelaku Bullying dan dalangnya anak artis “V.R ” dan mereka berjanji untuk tidak mengulanginya lagi PLT Deputy Perlindungan Anak Kemen PPA.Ny. Attariyah Ritonga menekankan agar semua pihak masyarakat dan Sekolah tetap harus menunggu jangan main hakim sendiri.
Proses hukum yang sedang berjalan dikelola oleh Polres Tangsel dibantu Unit PPA Polda Metro Jaya agar kasus ini menjadi terang benderang dan pembelajaran.
Bagi semua pihak Himbauan Pemerhati Kamarudin Simanjuntak Praktisi Hukum dan Dr Bernard BBBI Siagian ketua DPP Makaddem Gakorpan BAI FRN Presisi Polri Post Banten Orangtua Jangan selalu memanjakan anak anak mereka bergelimang dengan uang.
Sekolah Binus Internasional School Serpong yang super mahal tidak menjamin Mutu Pendidikan Edukasional Budi Pekerti Luhur Sopan Santun dan Budaya Nusantara adat ketimuran dan sosialisasi keimanan Ahlaq Nur Kharimah Pondasi keimanan dan Patriot sejati yang teguh
“HABLUMINANAS dan HABLUMILALLOH berpikir bertindak & PANCASILA SEJATI Norma norma luhur Dunia Pendidikan Nasional Arief dan Bijaksana harus dikaji ulang ujar Kamarudin Sinanjuntak.
Pihak sekolah elite harus cam kan itu Korban kasus ini bagaikan.ledakan.mala petaka Petasan disiang bolong seperti membudayakan subur nya tumbuh kembang Gang Gang liar dalam Dunia Sekolah elite lnternasional School.
Preseden buruk ala Era Cowoboy USA Western marak bullying & yang penuh kekerasan itu ” menurut HUMAS Polres Tangsel lptu Wendy korban mengalami Stress Psychologis berat Luka memar.
Luka bakar akibat suatu benda panas diikat dipukuli , ketiang dengan menggunakan tali gorden kemudian dipukul perutnya hingga muntah dan sesak oleh L anak artis Jurnalis Petinggi TV Swasta @Fakta gila bola .com putra bos TV .
Artis VR kemudian Pelaku lain memukul ,mengolok.mencekik dari belakang yang dilakukan 11 orang para senior Pelaku Bullying.
saat mengerumuni sekelompok Geng T.I , R adalah anak anggota DPR.RI . mentertawai meludahi korban .Analisa sepele salah paham Pemicu korban tidak tergabung berandalan senior Geng TI tidak setia teman.
HARlS ,Kamarudin Simanjuntak & Pihak Sekolah Bina Nusantara Internasional School Serpong harus pula meminta maaf kasus yang Booming dan menjadi sorotan Neticen Dunia maya ini .mengatakan beberapa siswa notabene kelas XII /12.
Akan melaksanaka Ujian Nasional kelulusan sekolah , 11 orang yang terlibat kasus Bullying Perundungan di Sekolah sudah berjanji tidak mengulanginya lagi.
Mereka sudah mengakuinya semua dan tengah diamankan pihak pihak yang berwajib , dan menurut APH & pihak KPAI biasanya akan diamankan di Panti Sosial Handayani Bambu Apus Jakarta Timur.