Pihak warga mengeluh terhadap hujan 3 hari berkepanjangan di jakarta, waktu lalu.

Jakarta, postangsel.com

Tokoh Pers Nasional minta pada pihak DKI Jakarta agar slokan dan penampung air hujan harus di aktipkan agar tidak meluas pada halaman rumah masyarakat, sabtu (01/02), Jakarta Timur.

Karena belum lama ini sudah terjadi banjir, karena gorong-gorong yang di buat oleh Pemkot Jakarta Timur tidak berpungsi.

Pihak warga mengeluh terhadap hujan 3 hari berkepanjangan di jakarta, waktu lalu.

Ada kewatiran, banjir susulan, yang ini di kuatirkan.

“Kami sebagai wajib pajak, agar pajak kami tidak salah di gunakan untuk korupsi, karena bayar pajak untuk transfortasi, jalan, jembatan, dan kesehatan”, katanya Samsudin, SH,.MH.

Menurut informasih, bahwa Banjir Bandang Rendam Rumah dan Kantor Pers di Pulogadung, Warga Harapkan Perhatian Pemkot

Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Timur sejak Rabu (29/1/2025) petang menyebabkan banjir bandang setinggi 1 meter di kawasan Kayu Mas Raya, Pulogadung, Jakarta Timur.

Salah satu rumah yang terdampak adalah milik Bunda Tiur Simamora, yang juga merupakan kantor Pers Posbakum LBH Pers Presisi Gerakan Solidaritas Nasional RPG.08.

Menurut keterangan warga, hujan mulai turun sejak pukul 18.00 WIB dan baru reda sekitar tengah malam.

Namun, sistem pompa air yang seharusnya mengalirkan air tidak berfungsi dengan maksimal, menyebabkan air meluap dan merendam permukiman warga.

“Kami sangat berharap adanya perhatian dari pihak terkait, terutama Ibu Hj. Lin Mutmainah selaku Pj. Walikota Jakarta Timur, agar segera turun langsung ke lokasi dan memastikan perbaikan mesin pompa air yang macet ini,” ujar salah satu warga.

Warga Menanti Aksi Cepat Pemerintah

Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan, mengingat dampak banjir ini sangat merugikan, terutama bagi warga lanjut usia seperti Bunda Tiur Simamora, yang kini berusia 76 tahun dan dalam kondisi kurang sehat.

“Kami ingin ada kepedulian dari pemerintah dan para tokoh masyarakat. Jangan malu-malu untuk datang dan melihat kondisi warga di sini,” tambahnya.

Selain kepada pemerintah, warga juga mengetuk empati dari para dermawan dan tokoh publik seperti Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Uya Kuya.

Serta para pengusaha seperti Kho Irwan Hidayat dari Sido Muncul, Yusuf Hamka, Dr. Tahir dari Mayapada Group, dan Anthony Salim.

Pesan Kebersamaan di Tahun Baru Imlek

Di tengah musibah ini, Bunda Tiur Simamora tetap menyampaikan harapan dan doa bagi semua pihak agar diberikan keberuntungan serta kesehatan di Tahun Baru Imlek 2025, yang merupakan Tahun Ular Kayu.

“Semoga kepedulian kita semakin kuat. Mari berbagi di tengah kesulitan ini,” ujarnya dengan penuh harap.

Sementara itu, konferensi pers yang digelar di kantor Pers Posbakum LBH Pers Presisi RPG.08 turut menyoroti pentingnya perhatian pemerintah dalam mengantisipasi banjir di Jakarta.

Warga pun mengingatkan pentingnya hidup sederhana dan saling berbagi, seperti pesan yang disampaikan oleh Nenek Tiur Simamora.

“Kencangkan ikat pinggang, jangan hidup berfoya-foya,” pesannya menutup konferensi pers.

(dr. Bernard)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.