Sampah menumpuk di jalan raya, pihak warga geram.

Tangerang, postangsel.com.

Sampah di Kota Tangerang membuat warga pada geram, karena setiap hari menumpuk, Kota Tangerang, Banten, rabu (24/09).

Garis besarnya tentang Pembuangan Sampah yang marak brutal menggunung sembarangan di Tangerang kota ,kp Gondrong, Pasar Lembang, Kota Tangerang.

Diduga sampah yang seolah dibiarkan lalat bertebaran dan bau tidak sedap setiap masyarakat kota yang lalu lalang pasti menutup hidungnya dengan merasa jijik tidak hiegenes.

Bauk tak sedap itu saat lewat menyengat kehidung, apa lagi musim penghujan ini sebagai wabah pusat terjangkitnya KLB disentri amuba, Diarhe Gastro Enteritis Dehidrasi akut.

Jika berkembang nyamuk aedes agepty rawan membiaknya nyamuk Demam berdarah dengue mematikan umat.

Pihak Dinal LH Kota Tangerang yang fatal gejala panas tinggi 40 C* penyebab kematian urgensi warga.

Pihak Kantor Walikota terkesan agak pembiaran dan senang dengan pola penumpukan sampah berbau tersebut.

Dibas kait, seperti tidak ada cara lain membersihkan sampah menumpuk.

Hal ini tidak ada upaya menyelamatkan warga dari terjangkitnya KLB endemik kedua pola penyakit mematikan tersebut

“Kami minta pada Walikota Tangerang sampah menumpuk harus ada solusinya, agar tidak menumpuk di jalan raya”, ujarnya Dr. Agip, SH.

Menurut Agip, menghimbau selaku para ASN Abdi negara pihak kelurahan dan kecamatan agar sosialisasi turun.langsung bersama sama ormas dan Forkominda.

Kata Agip, gercep membersihkan kali dan punggir jalanan yg tertumpuk sampah yg secara estetika keindahan kota tidak sedap dipandang mata itu.

Dr Moses Waimuri SH.Mth Ketua  meminta walikota Tangerang agar gotong royong ikut membersihkan sampah masyarakat yang menggunung itu.

Hitung hitung memberikan contoh suri tauladan motivator kepada warga masyarakat kota Tangerang.

Agar dapat mengelola mesin sampah masing masing disetiap RT,RW wajib ada agar sampah organik dan non organik dipisahkan.

Lanjut untuk diolah menjadi pupuk kompos dalam mekanisme daur ulang kompos, alat alat rumah tangga.

Juga peningkatan ketahanan, pangan metode didaktif konfrehensif Tehnologi Bank Sampah Kota Tangerang.

( Dr Bernard)