Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMK N 1 Tangerang Selatan mendapat apresiasi luas dari masyarakat.
Keberhasilan sekolah dalam menggunakan dana BOS secara transparan dan tepat sasaran.
Telah menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas tanpa adanya pungutan liar (pungli).
Kepala SMK N 1 Tangerang Selatan Bapak Abdul Marta Nurdin mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk memastikan penggunaan dana BOS sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Seluruh alokasi dana diarahkan untuk mendukung kebutuhan pendidikan, mulai dari pengadaan fasilitas belajar, pelatihan guru, hingga pemeliharaan lingkungan sekolah.
“Kami selalu melibatkan komite sekolah dan masyarakat dalam pelaporan penggunaan dana BOS.
Transparansi ini menjadi kunci utama kami dalam membangun kepercayaan,” ujarnya.
Langkah ini mendapatkan respons positif dari orang tua siswa.
Salah satu wali murid, Bapak Agus, menyatakan bahwa keterbukaan pihak sekolah sangat membantu mereka memahami alokasi dana pendidikan.
“Kami merasa tenang karena tidak ada lagi pungutan tambahan yang membebani. Semua sudah dikelola dengan baik,” tuturnya.
Selain itu, SMK Negeri 1 kota Tangerang Selatan juga dikenal sebagai sekolah yang bebas dari praktik pungli.
Tidak ada pungutan liar yang dibebankan kepada orang tua siswa di luar ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah.
Hal ini menjadi salah satu poin penting yang membuat masyarakat semakin percaya pada integritas pengelolaan sekolah.
Dinas Pendidikan Provinsi Banten turut mengapresiasi SMK N 1 Tangsel atas prestasinya dalam mengelola dana BOS dan menjaga lingkungan pendidikan bebas pungli.
“Sekolah ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lain dalam mewujudkan pengelolaan pendidikan yang transparan dan akuntabel,” ujar Kepala Dinas Pendidikan.
Dengan pengelolaan dana BOS yang baik dan bersih dari pungli, SMK N 1 Tangerang Selatan diharapkan terus menjadi teladan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Banten
