STISNU NUSANTARA TANGERANG Diduga Mahasiswa Tidak mendapatkan Uang saku dari Dana PIP , Pihak Kampus Membantah

Postangsel.com.Kota Tangerang

STISNU Nusantara Tangerang diduga tidak mengembalikan sisa dana Program Indonesia Pintar (PIP) kepada mahasiswa penerima. Dana yang seharusnya digunakan untuk keperluan mahasiswa, sebagian besar justru dikumpulkan kembali oleh pihak kampus.

Mahasiswa penerima PIP, pihak pengelola kampus STISNU (terutama bendahara dan Wakil Ketua I, Ecep), serta Kementerian Agama selaku penyalur dana.
Kejadian ini terungkap baru-baru ini, meskipun pencairan dana dilakukan sebelumnya di tahun ajaran terakhir.

Karena dana PIP yang merupakan bantuan dari pemerintah untuk mendukung pendidikan mahasiswa tidak sepenuhnya diberikan kepada mahasiswa. Dugaan intimidasi terhadap mahasiswa yang menanyakan haknya juga memperburuk situasi.
Setelah dana dicairkan ke rekening mahasiswa, mereka diminta untuk menyerahkannya kembali ke pihak kampus dengan janji akan mendapatkan uang saku. Namun, uang saku tersebut tidak pernah diberikan dan mahasiswa yang menuntut kejelasan merasa diintimidasi
Sesuai UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pasal 11 ayat (1): Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi.
UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Menyalahgunakan kewenangan untuk keuntungan pribadi atau kelompok dari dana negara merupakan tindak pidana korupsi.
Permenag RI No. 2 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Program Indonesia Pintar (PIP) pada Perguruan Tinggi Keagamaan

Dana PIP harus disalurkan langsung kepada mahasiswa dan hanya digunakan untuk kepentingan pendidikan seperti SPP/UKT, biaya hidup, transportasi, dan keperluan penunjang akademik.
Tidak diperbolehkan ada potongan dari kampus tanpa persetujuan tertulis dan transparansi.(Redaksi-HM)

Related Posts