Warga minta pada aparat dihukum sebarat-beratnya pada supir dump Truk yang melindas korban sampai meninggal.
Tangerang, postangsel.com.
Diduga kecelakaan lalulintas Akutan Jalan Umum, mobil truk dan para bermotor juga sama-sama kencang, di jalan Raya Kp Saga di depan Puskemas Kecamatan Cisoka, Kab Tangerang, Banten, motor masuk kolong mobil truk, minggu (02/11).
Entah apa penyebabnya sehingga mobil truk mengelindas para motor di gilas sama ban belakang, hancur badannya.
Mobil truk yang sudah geleng warga di tahan oleh warga dan di bawah Mapolres Kab Tangerang, untuk mempertanggung jawab kasus ini.
Warga juga minta pada Bupati Tangerang, hentikan operasi mobil truk.
“Kami minta pada Bupati Tangerang, agar Bupati Tangerang hentikan operasi mobil Truk dan yang melintasi jalan Raya Cisoka, agar tidak memakan korban lagi”, tuturnya Ayadi (45) warga Cisoka.
Menurut ia, bahwa mobil truk sebenarnya tak layak operasi jalan Cisoka, karena yang lalu lalang masih padat pada sore hari.
“Mobil truk ini ada dugaan supirnya lalai dalam operasi, sehingga makan korban”, tuturnya Herman (47).
Menurut informasi, bahwa kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Raya Kp. Saga, depan Puskesmas Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIB, 01November 2025, diduga ada kelalaian para supir.
Seorang Pria pengendara motor meninggal dunia setelah terlindas mobil truk tanah di jalan yang kondisinya masih dalam proses betonisasi (02/11/2025), hal ini minta pada aparat harus dihukum.
Kecelakaan ini terjadi ketika mobil Dump Truck tanah yang membawa muatan tanah urugan, untuk menibun proyek Pik 2.
“Hal ini jarak pik 2 dengan menuju proyek PIK 2 jarak terlalu jauh, hal ini membuat melintas di jalan yang masih baru selesai dikerjakan betonisasi, makan korban”, katanya Feri Budiman, SH LSM.
Kata dia, pengendara motor yang melintas di jalur tersebut tidak dapat menghindari truk dan akhirnya terlindas tewas di tempat, karena menghidari jalan yang licin.
Ketika mau komfirmasi pada supir saat di TKP, sudah kabur.
“Mungkin ia kabur kali”, katanya Warga.
(Feri / gadis)






